My wish list

Tiap tahun selalu ada waktu untuk berhenti sejenak melihat apa yang telah lewat selama satu tahun waktu berlalu — 16.07.2006,20:30.

Kemarin tiba saatnya saya berdiam diri, berkontemplasi, bersyukur, dan merenungi 365 hari yang sudah menjadi kenangan. Tawa, tangis, bete, sedih, dan segala jenis emosi jiwa mewarnai hidup seorang Mia Ayustina. Persemedian, seperti biasa diawali dengan puji syukur kepada Tuhan, karena masih diberikannya hari yang indah untuk dinikmati. Menoleh ke belakang, melihat my wish list dan realisasinya. Ada hal yang berhasil dan ada pula yang tidak.

1. Belajar menjadi wanita yang anggun. Sepertinya yang ini tidak bisa saya lakukan ;p Tawa masih tetap tidak bisa diatur, emosi masih saja bergejolak bagai lava gunung merapi kadang tenang, kadang menyemburkan wedhus gembel, dalam hal ini saya lebih dikenal dengan mengeluarkan dedurian 🙂 catatan : dedurian berarti banyak duri seperti pada kata dedaunan.

2. Menyelesaikan kuliah di Airlangga tercinta. Hal ini masih tetap dilakukan, walau saya cinta almamater, saya lebih mencintai uang yang akan terbuang percuma jika harus membayar SPP di tahun tahun ke depan nantinya. Syukurnya selama liburan, pasien lumayan lancar, hanya KTA saja yang hidup segan mati tak mau.

3. Menerapkan slogan “Men sana in corpore sano” Berusaha berolah raga rutin, yang entah kenapa selalu hanya berhasil pada bulan-bulan awal *sigh* Saya sih memang pengikut setia The Body Shop, tidak butuh tubuh langsing dan kulit putih untuk menikmati hidup. Tapi bete juga kalo ketemu orang, “eh mol, gemukan ya?” atau ” Mol, kayanya pinggangmu lebih lebar deh dari yang kemarin-kemarin” Hhh… Resolusi tahun lalu sepertinya gagal total. Jadi mungkin tahun ini, saya akan berusaha kembali membangkitkan naluri olahragawati yang sempat tumbuh namun layu sebelum berkembang di jiwa saya. Wish me luck ya teman ;p

4. Tidak bersikap ceroboh. Nah, terlebih lagi ini. Sepertinya kata ‘ceroboh’ sudah menjadi bagian dari urat nadi saya. Dari yang mobil selama sebulan penuh harum mewangi jus tomat yang tumpah, kelunturan baju kesayangan dan merelakannya berubah warna dari pink genit menjadi biru donker, buku pinjaman terkena kuah soto, sampai hp yang sudah rest in peace karena berenang-renang di bak mandi. Sepertinya resolusi tahun ini bertambah, membeli motorola v3 pink! 🙂 Blessing in disguised, anybody?

5. Tetap setia dan rutin menyalurkan hobi menonton dan membaca Ya. Tiap tahun , saya biasa mencanangkan buku yang harus dibaca. Dengan umur yang hampir lewat seperempat abad ini, saya berhasil menuntaskan buku yang saya idam-idamkan sejak lama. 2 seri samurai, Kastel awan burung gereja dan Jembatan musim gugur. Buku yang amat sangat bagus, penuh ajaran hidup, dan inspirasional. Hanya saja tidak ditutup dengan ending yang sempurna, tapi tak membuat cinta saya pada Genji berkurang :p

Smallville season V dan Grey’s Anatomy sudah cukup membuat aktivitas dan segala jenis kesibukan terhenti untuk menikmati kegantengan dari Clark Kent, Lex & Lionel Luthor , dan dokter favorit saya sekarang dr. Shepherd… ;p

Banyak hal yang berjalan sesuai rencana, banyak hal juga yang melenggok lenggok dan melenceng. Tapi satu hal pasti, apa yang telah ada adalah yang terbaik. Ijinkan saya mengucapkan terima kasih kepada teman-teman yang membuat hidup saya berwarna abu kelabu sampai kuning ceria, keluarga yang selalu memberikan tempat teduh setiap saya berada di titik nol, dan kepada Tuhan pencipta semesta alam, yang selalu setia menjaga mahluk ciptaanNya ini…

Bye akang Ilham…

Menonton Indonesian Idol adalah kegiatan rutin saya tiap Jumat. Indol I ngikutin banget, ampe dibelabelain, Indol II hmm… jelek-jelek, gak demen. Indol III secara dibawain ma kakang Danil yang ganteng n kiyut dan Jay masih setia jadi komentator, saya tonton lumayan rutin.

Kekecewaan pada penonton Indonesia sudah saya rasakan sejak DePe keluar.. Goshh.. suara bagus gituh. Napah bisa keluarh?? Padahal udah kirm kirim sms, masih kurang rupanya. Jumat lalu ini, bisa dibilang over all lumayan, ya gak? Terus terang dari awal ngikutin Indol III ini saya demen liat DePe, Ilham, Nobo n Gea, yang notabene imut banget kaya permen.

Ilham, asik banget nyanyiin kupu-kupu malam.

Nobo, perlu dikomentari lagi?

Gea, itu mah makanannya dia lagu kaya gitu.

Danil? Set dah, jas n kemeja kotak2? nyam nyam ;p

Dan yang keluar Ilham?? Sedangkan tuyul-tuyul 2 itu(meminjam ucapan Janner Sinaga :P) masih ada di panggung spektakuler? oh come on people..!!

’til death do us part

When life seems hopeless
And you are all alone
And no one is there to dry
The teardrops from your eyes
When you can’t find a single reason left to try
Baby I will, I will

It’s all right, I’ll be there
Count on me, anytime, anywhere
I’ll show you love
Till the end of my life
When no one else will stand by your side
I will

Cuplikan lagu di atas saya ambil dari lagu David Foster & Chris Kirkpatrick, yang belakangan ini sering banget saya putar, entah kenapa lagu ini sangat menenangkan saya dan mungkin efek dari beberapa bulan belakangan, saya dan teman-teman FKG angkatan’98 hampir setiap bulan mendapat undangan pernikahan.

Minggu kemarin, saya menghadiri pernikahan 2 teman saya, di salah satu hotel berbintang di Surabaya *congratzz, tepuk tangan gembira* Mereka telah berpacaran selama kurang lebih 8 tahun, fiuhh… Bukan waktu yang singkat dalam membina sebuah hubungan. Tema pernikahan mereka adalah four seasons of love, diiringi dengan tarian kabaret di setiap pergantian musim, membuat pesta Yonathan & Evy berjalan cukup meriah. Tata lampu yang indah, orchestra yang sempurna, foto prewedding yang bagusss banget *tampang mupeng*, souvenir pernikahan yang memorable, makanan yang membuat diet saya gagal total dalam semalam, saudara dan teman-teman yang datang, saya kira lebih dari cukup untuk membuat mereka menjadi pasangan yang paling berbahagia malam itu…

Kembali berbicara soal pernikahan, saya sejak dulu, menginginkan pesta pernikahan sederhana, seperti pesta kebun dengan baju off shoulder warna broken white tanpa ekor ekoran, rancangan Vera Wang bolehlah ;p dan riasan simpel, hmm… mirip dengan Keira Knightley dalam pilem Love Actually, hanya saja saya lebih manis *ihik ihik* Kalau bisa siy, pengen di pinggir tebing, atauuuu… di Tirtha Bali Uluwatu juga boleh koq 🙂 Hanya dihadiri dengan keluarga dan teman teman terdekat saja, dan sebelum hidangan disajikan, diadakan doa bersama, lalu pemotongan kue pengantin.

Nah, masalah kue pengantin, sayapun menginginkan kue yang kecil, tidak bertingkat, tidak banyak ornamen n obviously tidak ada boneka bonekaan atau patung ken & barbie wannabe…
Cukup kue taart kecil warna putih, berbentuk jantung hati, dihiasi dengan hati kecil-kecil warna merah atau hanya ditaburi dengan helai-helai bunga mawar.

Atribut pernikahan lain yang saya cukup perhitungkan adalah lagu… Beberapa lagu yang saya canangkan akan ada di pernikahan saya nantinya antara lain, I will tadi, kemudian The prayer, I finally found someone, It had to be you, lagu-lagu looove yang jazzy serta satu lagu dari Bryan Adams, my fave male singer yang entah kenapa dari tadi saya tidak berhasil mengingat judulnya *keluh* Dan yang pasti, lagu The prayer tadi akan dinyanyikan oleh teman saya Petty, yang sudah saya booking sejak jauh hari ;p

Masalah pelemparan hand bouquet, tidak akan saya lakukan, mengingat saya akan menikah di tebing, ketimbang terjadi sesuatu hal dan pernikahan saya yang sederhana ini akan masuk headline koran gara-gara meninggalnya tamu karena perebutan bouquet, oh tidak oh lala…

Sebelum saya ngelantur tambah jauh ;p, postingan kali ini saya sudahi saja, dan yang terpenting saya rasa bukan pesta pernikahan dan segala tetek bengeknya, tapi bagaimana menjaga hati 2 insan yang diteguhkan dalam satu ikrar, diikat dalam satu ikatan kudus, diracik dalam satu bumbu bernama cinta, berjalan bersama dalam satu bahtera perkawinan.

Selamat menjalin hidup baru bagi teman-teman saya, saya tunggu cerita honeymoon selanjutnya. Dan bagi kalian semua yang belum menikah, what about your dream wedding??

Selamat ulang tahun, sahabat

3 juli 2006, hari ini salah satu dari teman saya yang termasuk dalam grup jetset kampunk berulang tahun. Perkenalkan, namanya Maria Theresia Ika Pratiwi. Panggilan sayang kami kepadanya… Ika.

Saya mengenalnya kurang lebih 8 tahun lalu. Time goes by so fast, isn’t it?.

Berawal pada satu pagi yang ceria, kami bertemu saat tes kesehatan mahasiswa baru FKG Unair di RS. Dr Soetomo. Waktu itu, penampakan seorang Ika kuruuuss bwanget, murah senyum dan yang paling saya ingat adalah logat malangnya yang amat sangat medok, tapi cukup ada chemical reaction saat kami bertukar cerita tentang asal muasal kami masing-masing. Dan sejak hari itulah pertemanan saya dengan mahluk manis berkacamata ini dimulai.

Semester awal bagi kami, mahasiswa Stovit tercinta, berjalan lumayan menyenangkan. Belajar membuat gigi palsu, bermain main dengan gips, press dan kuvet, sehingga kadang kami pulang dengan belepotan gips di mana mana, sampai tiba waktunya kami berhadapan dengan pasien beneran. Mengenal yang namanya preparasi saluran akar, karang gigi, mencabut gigi, dan sebagainya. Welcome to our real life, people!

Saya, notabene adalah wanita cantik 🙂 yang gampang terkena sindroma psikologis bernama stress. Pasien tidak datang sesuai jadwal dan requirement kasus belum terpenuhi sudah cukup membuat saya uring uringan tujuh keliling. Lain halnya dengan ika, dia truly one of a kind, ada tidak ada pasien, bermasalah dengan ujian atau dosen tetep aja tampangnya tenang dan murah senyum, walau memang kampus kami tidak lepas dari yang namanya derai air mata.

Kami, meminjam ucapan Nicko, kekasih hatinya, memiliki banyak persamaan, such as mata sama suka baca, mulut sama suka bicara, kaki sama suka jalan, :p. Saya tambahkan lagi, sama sama pencinta anjing, sama sama tidak bisa lepas dengan yang namanya sms (thanks to excelkomindo :P), sama sama penggemar mangga muda, sama sama gemar nongkrong di kampus sambil maen truff, sama sama penggemar pria yang agak agak kumal dan yang pasti, sama sama penakut.

Berbicara sedikit soal ketakutan kami yang agak agak memalukan, saat pilem The Ring booming, kamipun tidak ketinggalan ingin menonton, tapi mengingat keterbatasan jantung dan nyali yang hanya sebesar sebiji sesawi, saya bersama Ika, serta Luvi, akhirnya memilih menonton di bioskop yang agak jauh dari pusat kota dengan alasan murah dan sound effect bioskopnya tidak terlalu bagus, sehingga nanti paling tidak pilem ini akan menjadi sedikit lebih bersahabat dengan kami, para wanita pencinta damai di bumi dan di surga ;p. Walaupun begitu, tetap saja selama menonton, lebih banyak tangan saya menonton Sadako yang merayap rayap di dinding sumur, ketimbang mata saya. Dan pada waktu saya menoleh ke sebelah, ternyata ika juga melakukan hal yang sama ;p. Yah, beginilah jika 2 orang penakut yang sok berani menonton pilem horror, tetep aja ga ngerti filmnya.

Begitu pula yang terjadi saat salah satu mata kuliah mengharuskan kami dalam satu kelompok tertentu menginap di Mojosari selama seminggu untuk penelitian dan belajar bermasyarakat. Kebetulan, saya dan Ika ditempatkan dalam satu kelompok, hal ini sangat menguntungkan bagi kami yang takut akan gelap. Tempat tidur yang mestinya 1 orang, kami tempati bersama, sampai pada suatu malam, terjadi peristiwa yang agak-agak mirip dengan yang ada di tipi-tipi itu, percaya gak percaya dan sejenisnya. Fiuh… what a nite, creepy and shocking. Cukup membuat kami saling membutuhkan satu sama lain :p

Keesokan malam harinya, jam 2 pagi, saya terbangun oleh colekan tangannya.

“mol, mol, banguuunn..”

*ucek ucek mata* “uuuhhh… ngapain ka? Jam berapa ini?”

“gak tau.. bangunn..”

“iyaa, ini kan dah bangun, ada apa to mbak yu?”

“aku gak bisa tidur, temenin akuu..”

“whattt??! Iya deh..”

10 menit berlalu..

zzzzz.. zzz… zzzz…

*ketap ketip*

*jantung berdebar-debar alias takyuuut*

uuughhh bangunin anak ini, ga tega juga. Ya sudahlah, untungnya sambil menendangkan lagunya Tasya yang jangan takut akan gelap, cukup membuat saya tenang dan dan akhirnya tertidur agak agak pulas.

Nah, saya kira sekian dulu sekelumit cerita dari saya tentang one of the best God’s creature, one of my very best friend, who knows me outside and inside.

Happy B’day sista! This posting is dedicated to u..

Come fly with me..

Come fly with me, let’s fly away….

Pernah denger lagunya Michael Buble yang ini kan?. Hmm… ya, secara lagi pengen bermelow melow dan berusaha untuk belajar menulis atas desakan seseorang yang ga percaya dibilang saya tidak bisa menulisss 🙂
dan jugaa secara kemarin saya habis menonton Superman Returns, menyaksikan kencan gaya baru yaitu melihat city light dari angkasa 😉

Yippiee…
Finally, my second summer movies after ice age 2 *sigh*. Ya beginilah akibat tidak mempunyai pacar yang dekat di hati dan raga, menonton film di bioskop jadi tidak termasuk dalam jadwal gaul saya sehari-hari. Anyway, saya menonton dengan pacar kedua saya Petty, dan pacar aslinya dia si Christory yang menyangka bahwa dia adalah titisan suparman dan memakai celana dalam diluar adalah sebuah mode baru tahun 2006.

Talk about the movie, sejujurnya, there’s nothing wrong with this movie, the special effect is great, yeah rite jaman kaya gini kita ga perlu khawatir kan dengan penampakan Superman ketika melayang layang di Galaksi Andromeda. Brandon Routh, coooolll, ganteng, tinggi, dan senyumnya itu… huhuhu.. manis bangett, walau penampakannya seperti patung lilin yang agak2 mengganggu saya =p. Kate Bosworth, a sexy and smart journalist, dan tentu saja my favourite Kevin Spacey aka Lex Luthor, yang seperti biasa menjalankan tugasnya sebagai pihak antagonis yang menyebalkan. Apalagi waktu dia bilang krrrrrryptonite.. mantabb!. Suka banget ama aktingnya sejak menonton The Usual Suspect & American Beauty.

Pilem ini diawali dengan ledakan meteor untuk kedua kalinya dan Clark Kent is back setelah 5 tahun menghilang. Many things happened in 5 years, don’t u think? Lois Lane sudah punya anak 5 tahun, bertunangan dengan cowo yang cukup ganteng bernama Richard. Btw, bagi yang udah liat Superman ini, dan inget klo si Richard ini maen di mana, tell me ya? That guy seems so familiar.
Lex Luthor, tetap nyebelin seperti biasa dalam setiap pilem-pilem Superman sebelumnya dan tentu saja botak. Masih berusaha controlling the world, n now dengan kristal di tangannya yang sepertinya akan berjalan dengan mudah. But I guess not, coz Superman returns!….:)

Yah, sebelum saya ngelantur dan mengeluarkan spoiler bagi yang belum menonton, cerita supermannya segitu aja ya. Menurut saya, akhir2 ini sisi humanisme para super hero banyak diexplore, tidakkah demikian menurut kalian?. Dari Peter Parker yang drop banget setelah hampir ditinggal menikah oleh Mary Jane. Bruce Wayne yang gundah gulana karena err.. hehe.. maap lupa, yang jelas batman begins ini terkesan begitu satir bagi saya yang merupakan penikmat film dan gemar berkomentar yang ga mutu :). Demikian juga dengan Clark Kent, kekagetannya karena pujaan hatinya telah bertunangan, ketidakberdayaan menghadapi pukulan Lex Luthor beserta teman-temannya setelah terkena krypton, daaann lebih lagi ketika superman tergeletak di rumah sakit. Yuuup! In the hospital everybody! Ada satu lagi mestinya, tapi gak seru aja kalo diceritain di sini 😛

One conclusion after all.. sing again with me, but forget about Michael Buble, kita nyanyi nyanyi dgn Seurius aja yuk…

Superman juga manusiaaaa… 🙂